Nama : Taripar Holong Tambunan
NIM : 09-546
Semester : VIII
1. Jelaskan realitas masyarakat majemuk Indonesia ?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan "lingkungan dalam dan lingkungan luar?
3. Sebutkan dan jelaskan satu prinsip PAK dalam masyarakat majemuk (menurut Anda).?
Jawab
1. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang beragama, terbukti dengan diakuinya Enam agama di Indonesia yaitu Islam, Kristen Katholik, Kristen Protestan, Buddha, Hindu dan Khonghucu. Di samping agama-agama tersebut, masih terdapat pula kepercayaan-kepercayaan lain, misalnya animisme dan dinamisme yang tumbuh pada daerah pedalaman yang terpencil. Selain itu, pluralisme juga diartikan sebagai adanya keberagaman dalam setiap unsure yang membentuk sendi kehidupan. Artinya tiap-tiap bagian dari ideology, politik, social, suku, budaya memiliki kesamaan tetapi juga terdiri dari berbagai keragaman.
Masyarakat
selalu melibatkan kepercayaannya dalam kehidupan sehari-hari pada
tingkat kebudayaan yang masih rendah sekalipun mereka telah memiliki
suatu kepercayaan, artinya agama telah menjadi sebuah fenomena universal
yang tidak memandang suatu tempat, waktu dan budaya. Sebagai contoh
sederhana adalah penggunaan simbol, lambang atau atribut agama tertentu.
Pada tingkatan yang lebih tinggi adalah dengan menyatunya sebuah agama
pada sistem tertentu sehingga peranan agama pada masyarakat menjadi
semakin penting, contohnya adalah pada negara yang berlandaskan agama,
hukum dan peraturan yang berlaku berlandaskan atas ajaran agama
tersebut. Keberadaan agama telah menjadi sebuah kebutuhan spiritual bagi
masyarakat dalam mencari ketenangan batiniah.
Agama
sangat baik sekali dalam hal pembinaan masyarakat untuk menuju pada
kesejahteraan dan sekaligus nurani masyarakat itu sendiri. Salah satu
alasan mengapa demikian adalah pertama, agama mengajarkan nilai-nilai
yang benar dan baik bagi umatnya. Agama memoles umatnya untuk menjadi
individu-induvidu yang baik dan menjauhkannya dari segala sesuatu yang
bertentangan dengan ajaran agamanya. Kedua, agama mengajarkan cara-cara
untuk memperoleh tempat yang indah di akhirat nanti sebagai tujuan akhir
kehidupan.
Cara-cara ini berintikan pada pelaksanaan ajaran agama
masing-masing dengan sungguh-sunguh. Orang yang melaksanakan dengan baik
akan memperoleh tempat yang bernama surga, sedangkan orang yang tidak
melaksanakannya akan memperoleh tempat yang berkebalikan dengan surga
yaitu neraka. Ketiga, agama yang berfokus pada ajaran cinta kasih
mengajak umatnya untuk mengasihi sesamanya sehingga antar sesama dapat
saling menghargai dan saling menolong melalui institusi masing-masing
yang senantiasa mempunyai kegiatan-kegiatan sosial. Keempat, secara
tidak langsung agama mendorong terciptanya perdamaian di muka bumi yang
terdiri atas masyarakat yang majemuk melalui ajaran-ajaran tersebut.
2. Sikap eksklusif dan
inklusif dari lingkungan dalam Artinya sering umat Israel bersikap eksklusif
(tertutup) dan inklusif (terbuka) terhadap sesama yang berbeda agama. Sikap
eksklusif dan inklusif itu tidak hanya ada pada umat-Nya tetapi juga dilakukan
oleh Tuhan. Dengan kata lain Tuhan sering bertindak eksklusif dan inklusif. Contoh Esklusif : Tuhan bertindak hanya sebagai Allah orang Israel saja. Contoh Inklusif : Tuhan
juga bertindak sebagai Allah seluruh bangsa.
3. Prinsip-Prinsip PAK Dalam Masyarakat Majemuk :
1. Menjadi Saksi Kristus
2. Realitas
3. Sosial
4. Terbuka
5. Kebersamaan
6. Teologi
7. Prinsip Kerukunan
7. Prinsip Kerukunan
menurut saya P rinsip PAK dalam masyarakat Majemuk ialah Prinsip Kerukunan
Memelihara kerukunan antar sesama pemeluk agama adalah suatu
hal yang sangat penting, demikian pula
dengan menghargai
pendapat ataupun pandangan orang lain, akan tetapi setiap
orang Kristen tidak boleh kehilangan identitas dirinya
dengan menyama-ratakan semua pandangan kepercayaan, agama
dan keyakinan. Firman Tuhan bersifat mutlak dan merupakan
satu-satunya dasar bagi setiap manusia, pemahaman inilah
yang seharusnya memberi kita semangat untuk membawa berita Injil,
berita keselamatan yang eksklusif didalam Kristus akan tetapi
disediakan bagi setiap orang (percaya) tanpa pandang suku,
bangsa, ras, golongan atau latar-belakang apa pun juga.
Sebab aku mempunyai keyakinan yang
kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang
menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang
Yahudi, tetapi juga orang Yunani. – Roma 1:16