Senin, 28 Januari 2013

Nama                             : Taripar Holong Tambunan
NIM                                 : 09-546
Semester                       : VIII

1. Jelaskan realitas masyarakat majemuk Indonesia ?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan "lingkungan dalam dan lingkungan luar?
3. Sebutkan dan jelaskan satu prinsip PAK dalam masyarakat majemuk (menurut Anda).?
                                                   
  Jawab

1.    Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang beragama, terbukti dengan diakuinya Enam agama di Indonesia yaitu Islam, Kristen Katholik, Kristen Protestan, Buddha, Hindu dan Khonghucu. Di samping agama-agama tersebut, masih terdapat pula kepercayaan-kepercayaan lain, misalnya animisme dan dinamisme yang tumbuh pada daerah pedalaman yang terpencil. Selain itu, pluralisme juga diartikan sebagai adanya keberagaman dalam setiap unsure yang membentuk sendi kehidupan. Artinya tiap-tiap bagian dari ideology, politik, social, suku, budaya memiliki kesamaan tetapi juga terdiri dari berbagai keragaman.
   Masyarakat selalu melibatkan kepercayaannya dalam kehidupan sehari-hari pada tingkat kebudayaan yang masih rendah sekalipun mereka telah memiliki suatu kepercayaan, artinya agama telah menjadi sebuah fenomena universal yang tidak memandang suatu tempat, waktu dan budaya. Sebagai contoh sederhana adalah penggunaan simbol, lambang atau atribut agama tertentu. Pada tingkatan yang lebih tinggi adalah dengan menyatunya sebuah agama pada sistem tertentu sehingga peranan agama pada masyarakat menjadi semakin penting, contohnya adalah pada negara yang berlandaskan agama, hukum dan peraturan yang berlaku berlandaskan atas ajaran agama tersebut. Keberadaan agama telah menjadi sebuah kebutuhan spiritual bagi masyarakat dalam mencari ketenangan batiniah.
    Agama sangat baik sekali dalam hal pembinaan masyarakat untuk menuju pada kesejahteraan dan sekaligus nurani masyarakat itu sendiri. Salah satu alasan mengapa demikian adalah pertama, agama mengajarkan nilai-nilai yang benar dan baik bagi umatnya. Agama memoles umatnya untuk menjadi individu-induvidu yang baik dan menjauhkannya dari segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agamanya. Kedua, agama mengajarkan cara-cara untuk memperoleh tempat yang indah di akhirat nanti sebagai tujuan akhir kehidupan. 
    Cara-cara ini berintikan pada pelaksanaan ajaran agama masing-masing dengan sungguh-sunguh. Orang yang melaksanakan dengan baik akan memperoleh tempat yang bernama surga, sedangkan orang yang tidak melaksanakannya akan memperoleh tempat yang berkebalikan dengan surga yaitu neraka. Ketiga, agama yang berfokus pada ajaran cinta kasih mengajak umatnya untuk mengasihi sesamanya sehingga antar sesama dapat saling menghargai dan saling menolong melalui institusi masing-masing yang senantiasa mempunyai kegiatan-kegiatan sosial. Keempat, secara tidak langsung agama mendorong terciptanya perdamaian di muka bumi yang terdiri atas masyarakat yang majemuk melalui ajaran-ajaran tersebut. 

2. Sikap eksklusif dan inklusif dari lingkungan dalam Artinya sering umat Israel bersikap eksklusif (tertutup) dan inklusif (terbuka) terhadap sesama yang berbeda agama. Sikap eksklusif dan inklusif itu tidak hanya ada pada umat-Nya tetapi juga dilakukan oleh Tuhan. Dengan kata lain Tuhan sering bertindak eksklusif dan inklusif. Contoh Esklusif :  Tuhan  bertindak hanya sebagai Allah orang Israel saja. Contoh Inklusif : Tuhan juga bertindak sebagai Allah seluruh bangsa.
 
3. Prinsip-Prinsip PAK Dalam Masyarakat Majemuk :
1. Menjadi Saksi Kristus
2. Realitas
3. Sosial
4. Terbuka
5. Kebersamaan 
6. Teologi
7. Prinsip Kerukunan
 menurut saya P   rinsip PAK dalam masyarakat Majemuk ialah   Prinsip Kerukunan
    Memelihara kerukunan antar sesama pemeluk agama adalah suatu hal yang sangat penting, demikian pula 
dengan menghargai pendapat ataupun pandangan orang lain, akan tetapi setiap orang Kristen tidak boleh kehilangan identitas dirinya dengan menyama-ratakan semua pandangan kepercayaan, agama dan keyakinan. Firman Tuhan bersifat mutlak dan merupakan satu-satunya dasar bagi setiap manusia, pemahaman inilah yang seharusnya memberi kita semangat untuk membawa berita Injil, berita keselamatan yang eksklusif didalam Kristus akan tetapi disediakan bagi setiap orang (percaya) tanpa pandang suku, bangsa, ras, golongan atau latar-belakang apa pun juga.

Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. – Roma 1:16

Selasa, 22 Januari 2013

Menjadi Hamba Setia

   Tuhan memanggil kita bukan supaya kita bisa bermegah atau menjadi sombong, karena segala yang kita bangga-banggakan hanya ada oleh karena kasih Tuhan